Minggu, 13 Februari 2011

Perekonomian Indonesia th 2000-2005

Salah satu indikator kemajuan pembangunan adalah pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya indikator ini mengukur kemampuan suatu negara untuk memperbesar outputnya dalam laju yang lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan penduduknya. Pada negara-negara berkembang, pertumbuhan ekonomi dibarengi dengan munculnya permasalahan makro ekonomi, misalnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga diikuti meningkatnya jumlah pengangguran yang seharusnya tidak terjadi. Padahal seharusnya dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan menambah jumlah investasi-investasi yang baru yang tentunya akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak triwulan IV 2004 hingga triwulan I 2005, ternyata tidak mampu menekan pengganguran yang malah naik 10,3% dan tentunya pertumbuhan yang semacam ini dinilai semu karena kesejahteraan masyarakat tidak semakin membaik. Dan pertumbuhan ini tidak terjadi pada sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar (Kompas, 4 Agustus 2005). Tentunya kondisi ini menandakan bahwa terdapat sesuatu yang kurang tepat pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut.
Dalam lima tahun terakhir, penyumbang terbesar pertumbuhan perekonomian di Indonesia adalah sektor industri pengelohan diikuti dengan sektor keuangan dan jasa serta sektor pertanian, begitu pula belanja konsumsi swasta termasuk penyumbang terbesar dari sisi pengeluaran. Jadi dapat dikatakan berdasarkan pada beberapa pertimbangan bahwa perekonomian selama periode ini relatif stabil, baik secara empirik maupun teorotis.

Sumber : http://www.iei.or.id/publicationfiles/Sumber2%20Pertumbuhan%20Ekonomi.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar